Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik di dunia berkat tanah vulkaniknya yang subur dan iklim tropis yang cocok untuk budidayanya. Mulai dari teh hitam dan hijau yang klasik, hingga varietas teh unik dari berbagai daerah, teh khas Indonesia menawarkan berbagai rasa dan aroma yang khas.
Yuk, kita telusuri lebih jauh tentang jenis-jenis teh yang ada di Indonesia!
1. Teh Hitam
Teh Hitam adalah jenis teh yang paling umum dan banyak diminati. Rasa teh hitam Indonesia cenderung kuat, tapi sedikit pahit. Teh hitam sering dijadikan bahan dasar untuk membuat teh manis dalam kemasan yang dijual di toko, lho!
2. Teh Hijau
Selain teh hitam, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil teh hijau. Proses pembuatannya sedikit berbeda karena daunnya tidak melalui proses oksidasi penuh seperti teh hitam, sehingga warna hijau alaminya bisa tetap terjaga. Rasanya lebih ringan dengan sedikit aroma bunga dan rumput.
Di Indonesia, teh hijau banyak dihasilkan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Karena manfaatnya yang banyak, teh hijau semakin digemari dan semakin banyak dibudidayakan.
3. Teh Putih
Jenis teh yang satu ini cukup langka dan istimewa di Indonesia. Terbuat dari pucuk daun teh yang masih muda, teh putih diproses dengan seminimum mungkin agar rasanya tetap lembut dan manis alami. Kandungan kafeinnya pun lebih rendah dibanding teh lainnya, lho.
4. Teh Oolong
Teh oolong, yang diproses setengah teroksidasi, berada di antara teh hitam dan teh hijau, baik dari segi rasa maupun pengolahannya. Teh oolong di Indonesia, yang sebagian besar dibudidaya dan diproduksi di Jawa, menawarkan kombinasi rasa dan aroma yang unik.
Proses pembuatannya terbilang cukup rumit, melibatkan pengeringan di bawah sinar matahari, penggulungan daun, dan oksidasi parsial sebelum dikeringkan. Rasanya bisa berubah tergantung cara menyeduhnya.
5. Teh Lokal Jawa & Sumatera
Teh Indonesia tidak hanya terbatas pada jenis-jenis klasik seperti teh hitam atau hijau, tapi juga variasi khas daerah yang tak kalah menarik. Tanah Jawa dikenal dengan perkebunan teh yang sudah ada sejak lama, banyak di antaranya memproduksi campuran teh khusus yang dipadukan dengan rempah-rempah lokal. Rasa teh juga sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah vulkanik.
Sementara itu, Sumatera, terutama Aceh, dikenal dengan teh yang memiliki aroma kuat dan sedikit rempah, mencerminkan kekayaan budaya daerahnya. Teh khas Sumatera umumnya memiliki rasa yang lebih berat dan berani, sangat cocok untuk penyuka teh pekat.
Dari banyak jenis teh yang dibudidayakan di Indonesia, mana nih yang paling kamu suka minum sehari-hari?
Prendjak, sebagai brand teh lokal asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memiliki produk teh hitam (black tea) dan teh hijau (green tea) yang berasal dari daun teh terbaik.
Ada banyak lho ragam produk teh hitam (black tea) dari Prendjak yang bisa kamu nikmati, seperti Asian Black Tea Original, Asian Black Tea Rose & Vanilla, Asian Black Tea Lemon, Asian Black Tea Blackcurrant, Asian Black Tea Strawberry, dan Asian Black Tea Peach.
Nah, buat produk teh hijau (green tea) Prendjak juga punya tiga varian rasa yang bisa dinikmati, seperti Asian Green Tea Original, Asian Green Tea Lemon, dan Asian Green Tea Chamomile.
Mengkonsumsi teh hitam (black tea) dan teh hijau (green tea) sangat baik untuk kesehatan tubuh. Black tea bermanfaat sebagai sumber antioksidan yang membantu kesehatan jantung, sementara green tea bermanfaat mendukung metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh. Yuk, cobain Asian Black Tea dan Asian Green Tea dari Prendjak buat dapetin manfaatnya!
Comments are closed.